Translate

Rabu, 15 Oktober 2014

Jurnal : Pengaruh Penggunaan 2,4 D (2,4 Diclorphenoxyacetic) Terhadap Kesehatan Petani Pengguna Herbisida



ABSTRAK


Pengaruh Penggunaan  2,4 D (2,4 Diclorphenoxyacetic) terhadap,
kesehatan petani  pengguna herbisida.

Ellyani Abadi
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pemberantasan Penyakit Menular
(BTKL-PPM) Regional Makassar


Abstracts

Masalah lingkungan telah menjadi perhatian dunia dan beberapa komitment telah dihasilkan untuk mencegah kerusakan lingkungan. Salah satu isu yang berkaitan dengan kesehatan lingkungan adalah penggunaan bahan toxic pestisida dalam upaya mempercepat peningkatan produktivitas tanaman. yaitu golongan chlorpenoxy (2,4 D). 

Penelitian cross sectional studi yang dilakukan di Kab. Sidrap bertujuan untuk melihat  dampak penggunaan  2,4 D pada kesehatan petani yang mencakup status gizi

Metode: Disain penelitian yang digunakan adalah exploratif untuk menggali informasi mengenai karakteristik penggunaan pestisida di lokasi studi. Dilanjutkan dengan 3 disain penelitian yaitu Pertama, crosssectional studi untuk mengamati perbedaan status gizi (IMT), kadar SGOT, SGPT, Ureum, creatinin, hematologik antara petani penyemprot dan bukan petani; dan melihat pengaruh variabel lama bertani, lama menggunakan 2,4 D, frekuensi menyemprot, lama menyemprot dalam sehari, penggunaan alat pelindung diri (APD). Kedua, studi penelitian time series yang bersifat observasional untuk mengamati perubahan status gizi (IMT), kadar SGOT, SGPT, Ureum, creatinin, hematologik sebelum musim tanam dan selama musim tanam. Ketiga adalah disain penelitian experimental menggunakan kelinci untuk melihat perbedaan SGOT, SGPT, Ureum, Creatinin, Hematologik dalam 3 kelompok dosis yaitu 0.01, 0.1, 1 mg/kg BB/ hari setiap 3 minggu selama 12 minggu, dan pemeriksaan histology organ hati, ginjal, lambung, otak dan kulit pada masing-masing kelompok pada minggu ke 12. Populasi penelitian adalah petani di wilayah pertanian Kecamatan MaritengngaE Kabupaten Sidrap, jumlah sample 30 petani, 30 bukan petani (sebagai kontrol) dan 30 kelinci. Analisis statistic yang digunakan adalah 1) uji independent t test untuk mengamati perbedaan status gizi, SGOT, SGPT, Ureum, Creatinin, hematologik antara petani penyemprot dan bukan petani penyemprot, perbedaan status gizi, SGOT, SGPT, Ureum, Creatinin berdasarkan penggunaan APD, perubahan status gizi , SGOT, SGPT, Ureum, Creatinin, hematologi petani penyemprot sebelum musim tanam, selama musim tanam dan musim panen, 2) uji Anova untuk mengamati perbedaan status gizi, SGOT, SGPT, Ureum, Creatinin berdasarkan lama bertani, lama menggunakan 2,4 D, frekuensi menyemprot dan lama menyemprot, 3) uji regresi linear untuk melihat interaksi variable lama bertani, lama menggunakan 2,4 D, frekuensi menyemprot dan lama menyemprot terhadap SGOT, SGPT, Ureum, Creatinin, 3) uji paired t test untuk mengamati perubahan status gizi, SGOT, SGPT, Ureum, Creatinin, hematologi sebelum dan sesudah pemberian 2,4 D secara oral pada hewan uji. Derajat kemaknaan 95% (α =0.05)

Hasil:
1.    Tidak ada perbedaan bermakna hasil pengukuran IMT, eritrosit, trombosit antara petani penyemprot dan bukan petani sebelum musim tanam. Terdapat perbedaan bermakna kadar haemoglobin, SGOT, SGPT, ureum dan creatinin antara petani penyemprot dan bukan petani sebelum musim tanam.
2.    Tidak ada perbedaan bermakna hasil pengukuran IMT, eritrosit, trombosit, ureum, creatinin  antara petani penyemprot dan bukan petani selama musim tanam. Terdapat perbedaan bermakna kadar haemoglobin, SGOT, SGPT antara petani penyemprot dan bukan petani selama musim tanam.
3.    Tidak ada perbedaan bermakna hasil pengukuran IMT, kadar eritrosit, trombosit, creatinin antara petani penyemprot dan bukan petani selama musim panen. Terdapat perbedaan bermakna kadar haemoglobin, SGOT, SGPT, ureum antara petani penyemprot dan bukan petani selama musim panen.
4.    Tidak ada perbedaan bermakna hasil pengukuran IMT, kadar haemoglobin, eritrosit, trombosit, creatinin petani penyemprot pada saat sebelum dan selama musim tanam, dan musim panen. Terdapat perbedaan bermakna SGOT, SGPT, ureum petani penyemprot pada saat sebelum, selama musim tanam dan musim panen.
5.    Tidak ada perbedaan bermakna kadar fungsi hati, fungsi ginjal dan hematolgi antara petani yang menggunakan APD dan yang tidak menggunakan APD. Terdapat perbedaan bermakna IMT antara petani yang menggunakan APD dan yang tidak menggunakan APD.
6.    Tidak ada perbedaan bermakna hasil pengukuran IMT, kadar hematologi, SGOT dan fungsi ginjal petani berdasarkan lama menggunakan 2,4 D. Terdapat perbedaan bermakna kadar SGPT pada petani berdasarkan lama menggunakan 2,4 D.
7.    Tidak terdapat perbedaan bermakna hasil pengukuran IMT, kadar hematologi, SGPT dan fungsi ginjal pada petani berdasarkan lama bertani. Terdapat perbedaan bermakna kadar SGOT pada petani berdasarkan lama bertani
8.    Tidak terdapat perbedaaan bermakna hasil pengukuran IMT, kadar hematologi, SGPT dan fungsi ginjal pada petani berdasarkan frekuensi menyemprot. Terdapat perbedaan bermakna kadar SGOT pada petani berdasarkan frekuensi menyemprot
9.    Tidak terdapat perbedaan bermakna hasil pengukuran IMT, eritrosit, trombosit, SGPT dan fungsi ginjal petani berdasarkan lamanya menyemprot dalam sehari. Terdapat perbedaan bermakna kadar haemoglobin dan SGOT petani berdasarkan lamanya menyemprot dalam sehari.
10.  Variabel yang mempengaruhi kadar SGOT adalah lamanya bertani. Variabel yang berpengaruh terhadap kadar SGPT adalah penggunaan APD, lama menyemprot dalam sehari dan lama menggunakan 2,4 D. Variabel yang mempengaruhi kadar ureum adalah lama menyemprot dalam sehari dan lama bertani.
11.  Ada peningkatan kadar SGOT, SGPT, ureum dan creatinin kelinci pada ketiga kelompok dosis, terjadi mulai minggu ke3 sampai 12
12.  Terdapat perbedaan bermakna berat badan kelinci sebelum dan sesudah intervensi. Tidak terdapat perbedaan kadar haemoglobin pada kelompok 0.01 mg/Kg BB. Terdapat perbedaan haemoglobin pada kelompok 0.1 dan 1 mg/kg BB. Terdapat perbedaan bermakna kadar,  trombosit, SGOT, SGPT, ureum dan creatinin pada ketiga kelompok dosis dan eritrosit pada kelompok 0.1 dan 1 mg/kg BB
13.  Terdapat sel radang pada lambung, hati dan ginjal kelinci pada dosis 1 mg/kgBB/hari

Kesimpulan:
  1. Ditemukan seluruh petani penyemprot menderita anemia
  2. Terdapat perbedaan antara kadar SGOT, SGPT dan ureum petani penyemprot dan kelompok kontrol. Terdapat perbedaan kadar SGOT, SGPT berdasarkan lama bertani, frekuensi menyemprot, lama menggunakan 2,4 D, lama menyemprot dalam sehari.
  3. Variabel yang paling berpengaruh terhadap kadar SGOT adalah lama bertani, frekuensi menyemprot. Untuk kadar SGPT adalah lama bertani, lama menggunakan 2,4 D dan frekuensi menyemprot. Untuk kadar ureum adalah lama menggunakan 2,4 D dan lama bertani
  4. Konsentrasi hemoglobin, eritrosit dan trombosit mengalami penurunan pada pemberian 0.01, 0.1, 1 mg/kg/BB per hari dan peningkatan ureum dan creatinin
  5. Ditemukan sel radang pada organ lambung, hati dan ginjal hewan coba dengan pemberian dosis 1 mg/kg BB/hari

Kata kunci: 2,4 D, fungsi hati, fungsi ginjal, petani











ABSTRACT

Fatmawati. The Effect of using 2,4 D toward Function of Liver and Kidney of Herbicide Spraying Farmers

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pemberantasan Penyakit Menular (BTKL-PPM) Regional Makassar
Jl. Perintis Kemerdekaan Km.11 Makassar
Telp/ Fax/ E-Mail : (0411) 583414, 881666/ fat_btkl@yahoo.com/ Mhuly_Jilbab@yahoo.com

Background: Environmental problem has been global issue and several commitments were signed to prevent environmental degradation. Indonesia has followed up this action by conducting country development with health perspective. One of the environmental issues is the use of pesticide to increase crop productivity. Chlorphenoxy is a type of herbicide that is used commonly. Some studies reported the negative impact of the use of pesticide but little information is available for the impact of chlorphenoxy.

Objective: To know factors involve in the 2,4 D toxicity on liver and kidney of farmers and rabbits

Method:
Research method used was explorative to find out information about characteristic of pesticide used in study location, and continue with 3 study designs. First, crossectional study to observe the difference of nutritional statues, SGOT, SGPT, Ureum, Creatinin, Hematology between spraying farmers and non farmers; and to investigate the influence of age of cultivation, age of using 2,4 D, spraying frequency per day, period of spraying per day, the use of personal protection equipments. Second, observational time series study to observe the change of nutritional statues, SGOT, SGPT, Ureum, Creatinin, Hematology before and after time of cultivation. Third, experimental design using rabbits to observe the difference of SGOT, SGPT, Ureum, Creatinin, Hematology on 3 groups of dose i.e. 0.01, 0.1 and 1 mg/kg BW/day in every 3 weeks for period of  12 weeks; and histological examination of liver, kidney, stomach, brain and skin in every group in the 12th week. Population of study were farmers in MaritengngaE sub district, Sidrap District; number of sample was 30 farmers, 30 non farmers (as a control) and 30 rabbits. Statistical analysis used were 1) independent t test to know the difference of nutritional statues, SGOT, SGPT, Ureum, Creatinin, Hematology between spraying farmers and non farmers; the difference of nutritional statues, SGOT, SGPT, Ureum, Creatinin, Hematology based on the use of personal protection equipments; change of nutritional statues, SGOT, SGPT, Ureum, Creatinin, Hematology before and during time of cultivation, and harvest time. 2) Anova test to know the change of nutritional statue, SGOT, SGPT, Ureum, Creatinin, Hematology based on age of cultivation, age of the use of 2,4 D, spraying frequency per day, period of spraying per day. 3) Linear regression analysis to determine interaction of age of cultivation, age of using 2,4 D, spraying frequency per day, period of spraying per day toward SGOT, SGPT, Ureum, Creatinin. 4) paired t test to determine the change of nutritional statues, SGOT, SGPT, Ureum, Creatinin, Hematology before and after oral administration of 2,4 D in rabbits. Significant degree is 95% (α =0.05)

Results:
1)        No significant differences of IMT, erythrocyte, thrombocyte between spraying farmers and non farmers before time cultivation. There are significant differences of hemoglobin, SGOT, SGPT, ureum, creatinin between spraying farmers and non farmers before time cultivation
2)        No significant differences of IMT, erythrocyte, thrombocyte, ureum, creatinin between spraying farmers and non farmers during time cultivation. There are significant differences of level of hemoglobin, SGOT, SGPT between spraying farmers and non farmers during time cultivation.
3)        No significant differences of IMT, erythrocyte, thrombocyte, creatinin between spraying farmers and non farmers in harvest time. There are significant differences of level of hemoglobin, SGOT, SGPT, ureum between spraying farmers and non farmers in harvest time.
4)        No significant differences of IMT, hemoglobin, erythrocyte, thrombocyte, creatinin of spraying farmers before and after time of cultivation, and harvest time. There are significant differences of SGOT, SGPT, ureum of spraying farmers before and after time of cultivation, and harvest time.
5)        No significant differences of hemoglobin, erythrocyte, thrombocyte, SGOT, SGPT, ureum, creatinin between farmers using personal protection tools and those without personal protection equipments. There is significant difference of IMT between farmers using personal protection equipments and those without personal protection equipments.
6)        No significant differences of IMT, hemoglobin, erythrocyte, thrombocyte, SGOT, ureum, creatinin of farmers based on age of using 2,4 D. There is significant difference of farmers based on age of using 2,4 D.
7)        No significant differences of IMT, hemoglobin, erythrocyte, thrombocyte, SGPT, ureum, creatinin of farmers based on age of cultivation. There is significant difference of SGOT of farmers based on age of cultivation.
8)        No significant differences of IMT, hemoglobin, erythrocyte, thrombocyte, SGPT, ureum, creatinin of farmers based on spraying frequency.  There is significant difference of SGOT of farmers based on spraying frequency.
9)        No significant differences of IMT, erythrocyte, thrombocyte, SGPT, ureum, creatinin of farmers based on period of spraying per day. There are significant differences of hemoglobin, SGOT of farmers based on period of spraying per day.
10)     The most variable influencing SGOT is age of cultivation. Variables influencing SGPT are use of personal protection equipments, period of spraying per day, and age of using 2,4 D. Variables influencing ureum is period of spraying per day and age of cultivation.
11)     There is increase of SGOT, SGPT, ureum and creatinin of rabbits in the 3 doses intervention, start on 3rd week until 12th week
12)     There is a significant difference of body weight between rabbits before and after intervention. No significant difference of hemoglobin in group of 0.01 mg/kg BW/day. There are significant differences of thrombocyte, SGOT, SGPT, ureum and creatinin in the 3 doses intervention, a significant difference of erythrocyte in group of 0.1 and 1 mg/kg BW
13)     There are inflammation cells on stomach, liver and kidney of rabbits in group of 1 mg/kg BW/day.

Conclusion:
1.        It is found all spraying farmers were suffer anemia
2.        There are significant differences of SGOT, SGPT and ureum of spraying farmers and non farmers. There are significant differences of SGOT, SGPT based on age of cultivation, spraying frequency, age of using 2,4 D, period of spraying per day.
3.        The most variable influencing of SGOT is age of cultivation. Variables influencing of SGPT are age of cultivation, age of using 2,4 D and spraying frequency. Variables influencing ureum is age of cultivation and age of using 2,4 D
4.        Hemoglobin, erythrocytes reduce in the administration of 0.01, 0.1 and 1 mg/kg BW/day and increase of ureum and creatinin.
5.        It is found of inflammation cells in stomach, liver and kidney of rabbits in the administration of 1 mg/kgBW/day

Keywords: 2,4D, liver function, kidney function, spraying farmers




Tidak ada komentar:

Posting Komentar